Pixabay.com

Vaksin BCG pada bayi wajib diberikan segera setelah bayi lahir sampai sebelum bayi berusia 3 bulan. Fungsinya untuk melindungi bayi dari risiko terkena penyakit tuberkulosis (TB). Namun, benarkah vaksin ini bisa mengancam keselamatan bayi?

Pada dasarnya, vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) terbuat dari bakteri Mycobacterium bovine yang sudah dilemahkan. Jadi, vaksin ini mengandung bakteri hidup atau termasuk vaksin ‘live’.

Nah, vaksin yang mengandung bakteri atau virus hidup, ternyata tidak direkomendasikan untuk bayi yang mengidap HIV positif. Dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi sudah terganggu. Jadi, vaksin tidak akan bekerja pada tubuh bayi.

Perlu Anda ketahui, bahwa penderita HIV hanya bisa menerima vaksin yang tidak mengandung virus atau bakteri hidup didalamnya. Nah, apabila imunisasi BCG tetap dilakukan, jumlah HIV didalam tubuh bayi  bisa meningkat,

Selain itu, bayi juga bisa terinfeksi TB. Sebab, sistem kekebalan tubuh bayi sangat rendah. Dengan demikian, pemberian imunisasi BCG pada bayi positif HIV justru membahayakan keselamatan bayi.

Itulah ulasan tentang vaksin BCG pada bayi. Meski wajib bagi bayi, ternyata pemberian vaksin pada bayi pengidap HIV positif sebaiknya ditunda dulu. Karena justru berbahaya bagi keselamatan bayi itu sendiri.