Makanan Bayi 8 Bulan Untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak

Selama masa pertumbuhan si Buah Hati, Bunda harus senantiasa memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi. Meski disarankan untuk memberikan ASI eksklusif, Bunda perlu memberikan makanan pendamping agar kebutuhan nutrisi yang tidak bisa bayi dapatkan dari ASI bisa tercukupi. Saat menginjak usia 8 bulan, bayi memerlukan asupan tambahan untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Selain itu, pemilihan asupan makanan bayi 8 bulan yang tepat juga akan sangat berpengaruh pada kesehatan otak dan perkembangan kecerdasan si Buah Hati.

Table of Contents

7 makanan bayi 8 bulan yang mampu meningkatkan kecerdasan

Pixabay.com

Setiap ibu sudah pasti menginginkan buah hatinya tumbuh cerdas dan sehat. Untuk membantu mewujudkan harapan tersebut, Bunda disarankan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi si Buah hati dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang sehat dan bergizi. Berikut ini beberapa jenis makanan yang aman dikonsumsi dan baik untuk meningkatkan kecerdasan dan kesehatan otak si Buah Hati.

Bubur beras ASI

Pada dasarnya, mengenalkan MP-ASI pada bayi dapat dimulai dengan pemberian bubur beras ASI. Hal ini merupakan cara terbaik mengenalkan tekstur makanan baru agar si Buah Hati tidak kaget dengan makanan padat pertamanya. Selain mudah diolah, bubur beras ASI sangat rendah allergen sehingga aman untuk dikonsumsi bayi. Bunda bisa membuat bubur bayi organik menggunakan beras merah untuk memenuhi kebutuhan kalori dan zat besi si Buah Hati.

Bubur beras mudah dicerna dan lebih fleksibel untuk diubah kepadatan dan konsistensinya. Selain beras, Bunda juga bisa menggunakan bahan serealia seperti havermut atau gandum (oatmeal). Tidak hanya mencerdaskan otak, bubur ASI juga bisa menambah berat badan buah hati Bunda.

Alpukat

Alpukat merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sering dimanfaatkan sebagai makanan pendamping ASI karena teksturnya yang lembut. Kandungan lemak baik, vitamin, dan mineral dalam alpukat dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan buah hati Bunda. Alpukat juga bisa membantu menjaga berat badan bayi tetap ideal.

Lentil

Lentil merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang baik dikonsumsi sebagai makanan pendamping ASI. Lentil sangat kaya akan serat, protein, serta zat besi yang berguna untuk menunjang proses pertumbuhan sekaligus perkembangan otak buah hati Bunda.

Kuning telur

Bahan makanan lain yang baik dijadikan makanan pendamping ASI adalah kuning telur. Kuning telur mengandung protein dan omega 3 yang berguna untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan otak si Buah Hati secara optimal. Untuk mendapatkan manfaatnya, Bunda hanya perlu mencampurkan kuning telur ke dalam bubur si Buah Hati.

Ikan salmon

Ikan salmon merupakan bahan makanan populer yang sudah dipercaya sejak lama mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan otak. Kandungan AHA, DHA, dan asam lemak omega 3 dalam ikan salmon dapat membantu perkembangan otak sehingga buah hati Bunda dapat memiliki kecerdasan yang optimal. Selain baik untuk otak, konsumsi ikan salmon juga dapat mencegah penyakit jantung dan kanker. Bunda bisa mencampurkan ikan salmon kukus yang dilumatkan ke dalam bubur beras.

Buah dan sayuran

Untuk meningkatkan kecerdasannya, si Buah Hati membutuhkan asupan asam folat, zat besi, vitamin, dan mineral. Untuk itu, Bunda perlu menambahkan buah dan sayuran sebagai makanan pendamping ASI. Beberapa jenis buah dan sayuran bahkan memiliki kandungan zinc dan kalium yang baik untuk pertumbuhan fisik dan otak si Buah Hati. Beberapa jenis buah dan sayur yang bisa Bunda pilih, antara lain pisang, apel, pir, wortel, bayam, brokoli, kentang, dan tomat. Meski begitu, Bunda tetap harus memerhatikan teskturnya agar lebih mudah dikonsumsi dan dicerna. bisa didapatkan di pesan nasi kotak di jakarta

Yogurt

Selain enam bahan makanan tersebut, masih ada satu jenis makanan yang dipercaya mampu meningkatkan kinerja otak dan membangun kecerdasan bayi, yaitu yogurt. Yogurt berasal dari olahan fermentasi susu menggunakan bakteri baik (probiotik). Yogurt sangat kaya akan kandungan nutrisi penting, antara lain kalsium, protein, dan lemak sehat yang sangat bermanfaat dalam proses pertumbuhan sekaligus perkembangan otak buah hati Bunda. Meski sangat baik, konsumsi yogurt perlu dibatasi agar tidak mengganggu pencernaan si Buah Hati.

Pixabay.com

Hal terpenting yang perlu Bunda perhatikan saat mengenalkan makanan pendamping pada si Buah Hati adalah potensi alergi. Bahan makanan yang umumnya dapat menjadi pemicu alergi adalah telur, ikan, kedelai, susu sapi, kerang, serta gandum. Setelah memberikan makanan tersebut, Bunda perlu memerhatikan ada tidaknya reaksi alergi selama kurang lebih tiga hari. Jika si Buah Hati tidak mengalami alergi, maka makanan tersebut masih aman untuk dikonsumsi. Sebaliknya, jika terdapat reaksi alergi, segera hindari pemberian makanan yang memicu alergi tersebut.

Selain makanan tersebut, ada pula jenis makanan yang dapat menghasilkan gas dan membuat lambung buah hati Bunda menjadi kurang nyaman, yaitu kubis, brokoli, kembang kol, kacang polong, dan buah pir. Meski kaya akan nutrisi, Bunda perlu menjaga porsi penggunaan bahan makanan tersebut agar pencernaan si Buah Hati tidak terganggu. Untuk mencegah risiko botulisme, sebaiknya Bunda menghindari konsumsi madu pada bayi yang masih berusia di bawah satu tahun. Selain madu, Bunda juga perlu menghindarkan si Buah Hati dari konsumsi susu sapi sebelum usianya mencapai satu tahun. Meski begitu, beberapa makanan olahan dari susu, seperti yogurt dan keju, umumnya aman untuk dikonsumsi bayi.

Scroll to Top