Memahami Apa yang Dimaksud dengan Haji Mabrur

Setiap orang Islam yang menjalankan ibadah haji pasti ingin pulang menjadi haji mabrur. Semuanya ingin didoakan agar bisa menjadi haji yang mabrur. Namun, apakah yang dimaksud dengan haji yang mabrur tersebut?

Ini suatu hal yang sering sekali diucapkan. Hanya saja, tidak semua orang tahu makna atau arti sebenarnya. Ini seperti doa untuk pengantin baru. Siapa saja yang datang ke acara pernikahan, mereka akan mendoakan agar pasangan pengantin menjadi pasangan yang sakinah mawaddah warohmah. Padahal, mereka yang mendoakan tersebut belum tentu tahu betul-betul apa yang dimaksud dengan sakinah mawaddah warohmah

Ini sama dengan doa untuk orang yang menjalankan ibadah haji agar menjadi haji mabrur. Agar Anda tidak ikut-ikutan, Anda harus tahu apa yang dimaksud dengan haji yang mabrur.

Makna Harafiah Haji Mabrur

Mabrur itu kata dalam Bahasa Arab yang artinya diterima. Jadi, haji yang mabrur diartikan sebagai haji yang diterima. Secara sederhana, jika seseorang mendoakan agar seseorang bisa menjadi haji yang mabrur, itu artinya ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT.

Namun, sebenarnya tidak hanya berupa doa. Karena agar bisa menjadi haji mabrur, maka jamaah haji harus melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangannya. Artinya, semua rukun dan wajib haji harus dilakukan. Semua yang dilarang untuk dilakukan selama menjalankan ibadah haji harus ditinggalkan.

Jadi, doa agar menjadi haji mabrur harus diikuti dengan tindakan atau melakukan ritual haji sesuai dengan ketentuan. Makanya, pemerintah Indonesia selalu menyelenggarakan manasik haji. Ini bimbingan sekaligus latihan bagi calon jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. Tujuannya agar semua jamaah haji bisa menjalankan rukun dan wajib haji dengan sebaik-baiknya.

Bahkan, manasik haji tidak hanya dilakukan oleh Depag sebagai regulator ibadah haji. Manasik juga dilakukan oleh biro perjalanan haji. Khususnya bagi Anda yang ikut haji furoda 2021 2022, maka Anda akan mendapatkan bimbingan haji dari pembimbing yang disiapkan oleh biro perjalanan haji furoda yang Anda pilih.

Jadi, sekarang Anda sudah tahu apa yang dimaksud dengan haji mabrur, bukan?

Makna di Balik Haji Mabrur

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa haji mabrur itu haji yang dikerjakan sesuai dengan aturan atau syariat Islam. Namun, ada juga yang mengartikan lebih luas lagi dari sekedar berhubungan dengan tata cara haji.

Ada pendapat bahwa haji yang mabrur itu haji yang memberikan imbas yang baik setelah pulang dari Tanah Suci. Oleh sebab itu, ada beberapa kriteria atau ciri dari orang yang haji dengan predikat mabrur.

  1. Tidak Riya

Yang pertama adalah tidak riya. Riya artinya menunjukkan ibadah kepada orang lain. Orang yang riya berarti tidak menjalankan ibadah dengan ikhlas.

 

Orang yang hajinya mabrur jauh dari sifat riya. Ini bisa dilihat ketika mereka sudah pulang dari Tanah Suci. Biasanya, mereka tidak mau menunjukkan predikat hajinya. Mereka ingin dipanggil dengan nama biasa saja.

 

Pernah lihat orang yang pulang dari haji justru tersinggung jika tidak dipanggil dengan panggilan haji? Besar kemungkinan inilah tanda hajinya kurang mabrur. Karena ada unsur riya ketika mereka menjalankan ibadah haji. Haji yang ia tunaikan bukan karena ingin mendapatkan ridlo Allah SWT tapi ingin dipanggil haji ketika pulang.

 

  1. Berusaha Meninggalkan Kemaksiatan

Setiap orang tidak bisa lepas dari berbuat salah. Begitu juga dengan orang yang sudah haji. Setelah haji, Anda tetap akan menjadi manusia biasa, tidak seperti nabi yang maksum, yaitu terhindar dari berbuat salah.

 

Namun, ciri dari haji mabrur itu meminimalisir perbuatan salah dan maksiat. Seorang haji yang mabrur akan berhat-hati sekali dalam bertindak setelah pulang dari haji. Mereka akan berusaha untuk tidak melakukan hal yang dibenci oleh Allah SWT.

 

  1. Menjadi Muslim yang Lebih Baik

Ini ciri yang paling terlihat. Haji yang mabrur biasanya ditandai dengan perbaikan sikap dan akhlaq. Orang yang mendapatkan predikat haji mabrur akan memiliki kualitas keisalaman dan keimanan yang jauh lebih baik. Dan itu bisa dilihat dari sikap yang dilakukan setiap hari.

Itulah makna di balik kata haji mabrur. Oleh sebab itu, haji tidak hanya sekedar ritual yang dilakukan di tanah suci. Haji juga memberikan imbas pada orang yang mendapatkan predikat haji yang mabrur itu sendiri. Ia menjadi orang yang lebih baik lagi sebagai seorang muslim dan mukmin.

Maka dari itu, jika Anda ingin segera bisa naik haji, maka luruskan niat. Anda harus ikhlas. Jangan Anda menjalankan haji hanya untuk mendapatkan pujian atau mendapatkan status sosial yang lebih tinggi.