Cerpen yang kita tahu adalah singkatan dari cerita pendek. Namun tidak banyak orang tahu apa sebenarnya pengertian dari cerpen, ciri-ciri cerpen, bahkan kaidah kebahasaan cerpen itu sendiri. Memang dari jumlah kata yang tidak banyak yang menjadi salah satu ciri cerpen yang paling menonjko, namun bukan hanya itu saja, lho
Sebagai tulisan fiksi yang jumlah kata, alur, dan konfliknya lebih pendek daripada novel, ada beberapa ciri-ciri dari cerpen yang harus Anda ketahui. Cerpen pendek seperti cerpen anak, akan mempunyai satu efek saja yang akan disampaikan atau dirasakan oleh pembaca. Panjang cerita memang tidak banyak dan terdapat adegan serta kejadian yang signifikan saja.
Yang membedakan cerpen dan narasi fiktif lainnya adalag cerpen tidak punyai plot yang komplek karena memang durasinya yang singakt saja. Karena itulah pembaca akan sering menemukan karakter yang mengalami seuatu kejadian namun perkembangannya juga biasa saja. Konfliknya pun hanya satu saja.
Meski cerita pendek terbatas pada karakter, plot, dan pengembangannya, namun cerpen mempunyai kaidah kebahasaan tersendiri yang akan memberikan narasi memuaskan dan lengkap bagi para pembacanya meskipun jumlah katanya juga terbatas. Ada elemen penting yang harus diperhatikan pada saat menulis cerpen
Kaidah Kebahasaan Cerita Pendek
Apa itu kaidah kebahasaan cerpen? Kaidah kebahasaan adalah bagaimana cara penulis cerpen menggunakan Bahasa pada karya sastra yang satu ini agar isi dari cerpen tersebut dalam dimengerti dan pesannya juga sampai kepada pembaca. Beberapa kaidah kebahasaab pada cerpen adalah sebagai berikut.
Penulis akan menyebut karakternya dengan nama, sebutan, julukan, atau kata ganti. Untuk menggambarkan waktu pada cerpen, penulis akan menggunakan waktu lampau. Sedangkan untuk penggambaran karakternya, penulis akan menggunakan kata-kata tertentu yang bisa mendeskripsikan tokoh tersebut baik dari segi kepribadian, kelakuan dan juga fisiknya.
Cerpen juga akan menggunakan kaidah kebahasaan untuk menggambarkan latar belakang cerpen seperti narasi yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi pada karakternya. Penulis juga akan menggunakan sudut pandang pada cerpennya agar narasi dapat terbangun dengan apik.
Tips Menulis Cerpen
Kaidah kebahasaan dalam cerpen merupakan faktor yang sangat penting jika Anda ingin menulis sebuah cerpen. Dengan kaidah kebahasaan inilah maka cerpen akan menjadi lebih hidup dan enak dibaca. Misalnya Anda akan menulis cerpen anak, maka kaidah kebahasaan yang akan Anda tampilkan dalam cerpen tersebut adalah sebagai berikut.
Saat Anda menulis cerpen, penggambaran pada karakter adalah salah satu kunci yang penting dalam menulis cerpen yang bagus. Anda bisa menggambarkan karakter pada cerpen Anda lewat kepribadian, perilaku, bahkan penampilan fisik karakter. Misalnya karakter pada cerpen untuk anak-anak ini merupakan perempuan berhati lembut yang mempunyai paras cantik.
Selain penokohan, menggambarkan latar belakang tempat, waktu, dan suasan juga penting agar pembaca dapat membayangkan suasana yang terjadi dalam dunia cerpen Anda. Misalnya, di sore hari yang mendung, terdengar gemericik air, di jalanan yang ramai dan lain sebagainya.
Gaya Bahasa juga akan membuat cerpen Anda semakin menarik. Menyantumkan kalimat langsung dan tidak langsung bisa Anda coba pula agar narasi Anda semakin bervariasi. Dengan gaya Bahasa, maka Anda akan mempunyai ciri khas sendiri sebagai penulis cerpen. Seperti menggunakan Bahasa yang formal dan tidak formal.
Itu dia tips menulis cerpen dengan memperhatikan kaidah kebahasaan. Dengan banyak berlatih dan meminta penilaian dari orang-orang sekitar, maka kemampuan Anda sebagai seorang penulis cerpen akan lebih terasah lagi.