Jika membahas mengenai Jepara, tentu tidak lepas dari seni ukirnya. Ukiran kayu merupakan salah satu urat nadi dalam perekonomian Jepara. Tidak heran seni ukir Jepara sejak dahulu sudah besar gaungnya hingga di luar negeri. Mengenal ukiran dari kawasan utara Jawa ini memang sangat menarik.
Sempat dihantam surut, nyatanya ukiran dari Jepara tetaplah mendunia. Tentu saja ada banyak fakta menarik dari karya seni satu ini. The World Carving Center pun disematkan sebagai julukan dari kota Jepara. Berikut ulasan mengenai seni ukir Jepara yang bisa Anda ketahui.
Aneka Fakta Menarik Seni Ukir Jepara
Ukiran Jepara sangat khas dengan coraknya yang terkesan hidup. Ada banyak fakta menarik seputar seni satu ini. Ukiran Jepara pun sudah semakin berkembang dan merambah ke beragam jenis furniture. Berikut sejumlah fakta menariknya.
- Legenda Turun Temurun
Ada satu fakta menarik dari seni ukir dari Jepara, yakni legenda yang menyertainya. Dulunya seni satu ini datang dari pengukir dan pelukis dari era Raja Brawijaya Majapahit. Prabangkara yang merupakan ahli seni yang dulu didapuk melukis istr Raja Brawijaya.
Ilmu ukirnya pun diturunkan ke warga Jepara hingga kemahirannya bertahan secara turun temurun. Konon ukiran dari kawasan ini juga sudah ada sejak era Ratu Kalinyamat tahun 1549 silam. Retno Kencono yang merupakan anak perempuan ratu tersebut andil besar dalam perkembangan seni ukir.
Selain itu, hadirnya Sungging Badarduwung dari Campa juga menambah kemahiran seni ukir para penduduk Jepara. Semakin hari, kesenian ini berkembang dan menjalar tanpa henti. Era Kartini pun juga turut andil dalam perkembangan seni ukir.
Raden Ajeng Kartini berperan besar dalam mempromosikan ukiran-ukiran Jepara. Hal ini didasari atas kemiskinan yang dialami warga sekitar. RA Kartini pun memanggil beberapa pengrajin di kawasan Belakang Gunung untuk membuat aneka perabot ukiran kemudian dijual di kawasan Jakarta.
- Motif Daun Trubusan yang Otentik
Fakta menarik lain dari seni ukir Jepara adalah motif daun trubusannya yang otentik. Corak satu ini hadir dengan dua macam. Pertama adalah daun yang keluar dari tangkainya. Sedangkan motif kedua adalah daun yang keluar dari ruas atau cabangnya.
Ukiran khas Jepara juga dapat dilihat dari motif Jumbai yang memiliki daun terbuka layaknya kipas. Ujungnya meruncing dengan empat biji yang keluar makin memperindah tampilannya.
- Akomodatif
Ukiran dari daerah utara Jawa ini juga lekat dengan sifat akomodatifnya. Keseimbangan serta keselarasan dalam lingkungan menjadi ciri utama yang tidak ketinggalan dimilikinya. Seni ukir dari kawasan ini juga hadir sebagai medium penunjuk sifat dan kepribadian tiap daerah.
- Hadir dengan Bahan Kayu Jati
Sebagai produk yang berkualitas ekspor, aneka perabot dari ukiran ini terbuat dari kayu jati. Material kayu ini hadir dengan kualitas yang menarik. Semakin berumur, kayu tidak akan lapuk. Justru umur yang bertambah membuatnya makin kuat.
Ditambah dengan ukiran-ukirannya yang menarik, tentunya makin mendongkrak kualitas menjadi nomor wahid di kelasnya. Walaupun harganya relatif mahal, dengan jaminan mutu yang dihadirkannya tentu harga yang dibayarkan terbilang worth it.
Jenis-jenis Ukiran Jepara yang Sangat Menarik
Seni ukir dari pesisir utara Jawa ini memang tidak diragukan lagi kualitasnya. Adapun jenis-jenis ukirannya ternyata ada banyak sekali ragamnya. Untuk menambah wawasan Anda, berikut beberapa pilihan jenis ukirannya yang biasanya ada di profuk furniture Jepara.
- Motif makara
- Motif ukir naga
- Motif gunungan
- Motif ukir mentah
- Motif kaligrafi.
- Motif relief.
- Motif burung khas Jepara.
- Motif ala mimbar ukir kayu
Nah itu dia ulasan menarik seputar seni ukir Jepara. Mengetahui apa saja yang menarik dari seni tersebut, tentu saja cocok untuk pedoman Anda jika hendak membeli aneka produk furniture Jepara yang khas dengan ukirannya.