Di bumi ini, di samping air tawar dan air asin, dikenal pula air payau yang merupakan percampuran dari keduanya. Ekosistem air payau umumnya terdapat di muara di mana kedua jenis air tersebut bertemu. Oleh karena itulah ikan-ikan yang dapat ditemukan di perairan payau pun berbeda dengan ikan air tawar.
Secara umum, apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar adalah dari segi kadar garam atau salinitas airnya. Meski tampaknya sepele, perbedaan kadar garam ini sangat penting bagi ikan yang akan dibudidayakan karena air merupakan lingkungan tempat ikan hidup.
Dengan kata lain, ketika Anda ingin membudidayakan ikan di air payau, pastikan bahwa ikan yang dipilih untuk dibudidayakan adalah jenis ikan yang memang dapat hidup di sana.
Beda Air Payau dan Air Tawar
Kandungan garam yang tinggi pada air laut membuat ikan air tawar tidak mampu hidup di ekosistem air laut. Ini karena pada lingkungan dengan kadar garam yang tinggi, ikan harus mampu melakukan penyesuaian fisiologis agar keseimbangan ion dalam tubuhnya terjaga.
Hal ini juga berlaku pada ekosistem air payau. Pasalnya, walau kadar garam di perairan payau tidak setinggi kadar garam di laut, tetap saja kadar garamnya lebih tinggi dibanding air tawar. Walau ada jenis ikan yang dapat hidup di air tawar dan air laut karena siklus hidupnya seperti salmon, belut, dan lamprey, tidak semua jenis ikan dapat melakukannya.
Oleh karena itulah tidak semua jenis ikan dapat dibudidayakan di perairan payau. Ikan bandeng dan udang adalah contoh ikan yang dapat dibudidayakan di air payau.
Ciri Ikan Air Tawar
Ginjal yang berkembang dengan baik adalah salah satu ciri ikan air tawar. Hal ini dapat terjadi karena ada banyak air yang melewati ginjal ikan air tawar. Ikan air tawar harus mempertahankan kandungan garam di dalam tubuhnya agar lebih tinggi dari kadar garam di lingkungan sekitarnya.
Sebaliknya, ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang lebih rendah dari pada lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itulah ikan air tawar berbeda dengan ikan laut.
Ikan air tawar memastikan bahwa air dapat berdifusi ke dalam cairan tubuhnya tanpa mengganggu kadar garam di dalam tubuhnya. Beberapa ikan air tawar yang biasa dibudidayakan adalah ikan lele, mujair, dan gurame.
-
Ikan Lele
Ikan lele merupakan ikan air tawar yang populer dan mudah untuk ditemui. Ikan yang tubuhnya halus memanjang tanpa sisik ini memiliki kumis di sekitar mulutnya. Ikan lele termasuk jenis ikan air tawar yang digemari karena dagingnya yang empuk dan halus.
-
Ikan Gurame
Dibandingkan dengan ikan lele yang ekonomis, ikan gurame dihargai lebih mahal sehingga kerap disajikan di restoran. Tidak seperti lele yang tidak bersisik, ikan gurame memiliki sisik besar dan rata yang memenuhi permukaan kulitnya.
Mengetahui apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar akan sangat membantu ketika Anda berniat untuk terjun ke budidaya perikanan. Namun, Anda juga perlu tahu bahwa budidaya perikanan membutuhkan air dengan kualitas baik.
Untuk memastikan agar air yang digunakan berkualitas baik, Anda disarankan untuk menggunakan Filter air bandung. Pasalnya, selain dapat menyingkirkan zat polutan yang berbahaya dari air, Filter air bandung juga dapat membebaskan air dari mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit ikan.