Makhluk hidup pasti akan mengalami yang namanya metamorfosis, Ia akan tumbuh menjadi lebih dewasa. Namun di dunia ini ada beberapa hewan yang tidak mengalami daur hidupnya, contohnya saja kucing. Hewan peliharaan yang menggemaskan ini hanya mengalami fase, melahirkan anaka kucing kemudian si anak tumbuh menjadi kucing dewasa. Ulasan berikut akan membahas tentang daur hidup kucing, yuk simak disini.
Kucing sebagai Obat Ampuh Saat Stres
Kucing termasuk jenis hewan peliharaan yang sudah dikenal manusia, sejak ribuan tahun yang lalu. Perilakunya sangat menggemaskan dengan bulu lembut, dan variasi warna yang unik. Salah satu daya tarik utamanya ialah raut muka yang menggemaskan, membuat siapapun jatuh hati ketika ditatap. Mata kucing berbentuk bulat seperti kelereng, ketika menatap lawan bicara Ia akan membolakan matanya secara penuh.
Jenis kucing domestik merupakan salah satu hewan peliharaan, yang paling populer selain anjing. Banyak orang memilih membiakkannya, dengan menyilangkan jenis ras satu dengan lainnya. Sehingga menghasilkan varian kucing yang beragam, sekaligus menggemaskan. Para peneliti mengklaim jika anda hidup bersama kucing, membuat anda tidak lagi merasa kesepoian. Kucing bisa menjadi sahabat dekat untuk manusia, dan dapat mengembalikan mood yang hancur.
Namun sebelum memutuskan untuk memelihara kucing, coba mengenali dulu daur hidup kucing. Karena si kucing akan tinggal bersama anda, dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga mau tidak mau anda pun juga harus mengenal karakteristiknya, seperti apa pula siklus hidup kucing. Sebab ketika anda memutuskan untuk memelihara hewan, berarti anda sudah memutuskan untuk bertanggung jawab sepenuhnya.
Secara psikologis memelihara kucing di rumah, sangat bagus untuk kesehatan mental. Kucing akan membantu untuk melepaskan hormon oksitosin, yang berfungsi untuk menciptakan perasaaan tenang dan rileks. Melalui raut mukanya yang menggemaskan, kucing dapat menstabilkan emosi anda. Hewan peliharaan tersebut akan melepaskan rasa stres, dan gelisah yang senantiasa datang kepada anda.
Ketika bermain dengan kucing rasanya segala amarah anda dapat berkurang. Secara tidak langsung melatih diri sendiri untuk mengendalikan emosi. Saat menenangkan kucing kesayangan, saat itulah anda sedang menenangkan diri sendiri. Apalagi ketika melihat kucing sedang tidur, dengan suaranya yang mendengkur. Dengan frekuensi suara 25-50 hertz, kucing dapat meningkatkan manfaat kesehatan untuk tubuh.
Kucing Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Berbicara mengenai siklus hidup kucing, memang benar Ia tidak mengalami perubahan fisik seperti lainnya. Dalam bahasa ilmu pengetahuan alam siklus hidup ini, disebut dengan metamorfosis tidak sempurna. Mamalia ini tidak membutuhkan sebuah fase untuk bertahan hidup. Daur hidup kucing diciptakan menjadi hewan yang lahir dan dewasa, dengan bentuk fisik yang tidak ada perubahan. Mungkin hanya ukuran badan yang terlihat lebih besar, serta tumbuhnya kelamin.
Fase pertama ialah anak kucing, di tahap ini indera kucing tidak dapat berfungsi dengan baik. Inderanya bekerja dengan baik terutama penciuman, sedangkan mata dan telinga tidak berfungsi. Mata kucing baru terbuka dan dapat melihat setelah berusia 7-15 hari, dan akan merespons suara-suara yang masuk ke telinganya. Induk kucing harus menyusui bayinya selama 7 minggu, sampai beberapa organ bertumbuh dengan baik.
Pada usia 0-2 minggu kucing belum mengalami perubahan, semua inderanya belum juga berfungsi. Memasuki usia 3-8 minggu sudah tumbuh beberapa giginya, dan bayi kucing mulai belajar makan makanan padat. Di usia 9-16 minggu gigi susu sudah tumbuh merata, serta indera tubuh mampu melakukan kontak sempurna. Namun masih melakukan pergerakan kecil seperti berlarian, belum berlari kencang seperti kucing dewasa.
Fase kedua ialah masa remaja, biasanya terjadi antara usia 17 bulan sampai 1 tahun. Pada masa ini daur hidup kucing sudah memperlihatkan beragam perubahan. Sistem reproduksi sudah mulai terbentuk, dan berfungsi dengan baik. Sehingga kucing remaja akan memiliki rasa ketertarikan terhadap lawan jenis. Selain itu pada usia ini fisik kucing telihat sangat menarik, bulunya mulai tumbuh lebat dan berkilau.
Fase ketiga ialah masa dewasa, diamana usia kucing sudah beranjak 1 tahun. Kucing sudah tidak lagi mengalami pertumbuhan, karena metabolismenya telah menurun. Ada beberapa level perkembangan, yang akan dialami kucing. Prosesnya menunjukkan hidup kucing yang berkembang tidak sempurna. Terbagi menjadi tiga tahap yaitu fase pubertas, fase birahi dan fase perkawinan.
Ketika kucing memasuki usia pubertas, Ia akan menemukan lawan jenis untuk diajak berkembang biak. Klimaksnya saat melewati masa birahi, kucing akan menderita dua hingga tiga kali setahun. Kucing jantan akan berusaha menarik perhatian si betina, dengan cara menggosokkan tubuhnya dengan keras. Daur hidup kucing akan dimulai saat betina merespon, dan terjadi proses perkawinan.
Setelah proses saling tertarik dan terjadi masa perkawinan, hal ini terjadi ketika si jantan berhasil menemukan betina yang cocok. Selama betina dalam masa kehamilan, Ia tidak mau didekati sampai kira-kira 3-4 minggu. Anak kucing akan lahir setelah 63-67 hari di dalam perut si ibu. Satu induk kucing rata-rata bisa melahirkan 4-6 ekor anak kucing. Kemudian anak-anak tersebut akan mengulangi siklus hidup yang sama, itulah mengapa metamorfosis kucing tidak sempurna.
Kucing Hidup Sendirian di Masa Tua
Siklus hidup kucing akan berhenti saat usia 7 tahun, dimana Ia mulai memasuki usia tua. Kelincahannya untuk bermain dan berlari sudah menurun, tidak lagi terlihat bersemangat. Kucing sudah mulai terserang penyakit, karena imun tubuhnya sudah tidak bekerja. Bulu-bulunya berwarna kusam, dan tidak seindah dulu. Belum lagi nafsu makan berkurang sehingga tubuhnya semakin kurus.
Daur hidup kucing berhenti ketika sudah tiba waktu kematiannya, fisik kucing mulai ringkih dan tidak ada yang menemani masa akhirnya. Ketika kucing menyadari gejala tubuhnya tidak sebaik dahulu, Ia akan menyendiri. Rata-rata kucing mencari tempat yang jauh dari keramaian, sebagai tempat terakhirnya. Karena perilakunya ini jarang orang menemukan kucing peliharaannya mati.
Ketika memelihara hewan kucing seolah ada ketenangan dalam diri anda. Hewan tersebut akan membantu anda, membenahi kesehatan mental yang kadang tidak stabil. Dengan raut mukanya yang menggemaskan, wajar jika siapapun bisa jatuh hati terhadap kucing. Hewanesia telah menunjukkan bahwa kucing mempunyai siklus hidup unik, yaitu metamorfosis tidak sempurna. Membuat fisiknya tidak mengalami perubahan apapun.