Penggunaan panel surya saat ini memang sudah cukup populer. Anda tidak hanya dapat menghemat pengeluaran biaya pembayaran ke PLN, tetapi juga dapat melindungi lingkungan dengan memanfaatkan energi yang terbarukan. Jika anda ingin menggunakan pembangkit listrik ini disarankan untuk menghitung kebutuhan panel surya agar tidak membeli barang yang tidak diperlukan
Cara Menghitung Kebutuhan Energi
-
Pendataan Daya Listrik
Dalam proses pendataan daya, anda perlu memperhitungkan kebutuhan yang digunakan setiap harinya. Data ini dapat berupa nama alat yang digunakan, jumlahnya, waktu yang diperlukan untuk menyala, kekuatan daya listrik, dan juga total daya listrik yang dikeluarkan oleh alat. Sebagai contoh, anda menggunakan 10 lampu dengan daya setiap lampu sebesar 15 watt
Maka total dari penggunaan daya listrik lampu adalah sebesar 150 watt. Begitupun dengan alat yang membutuhkan listrik lainnya seperti rice cooker, setrika, dan televisi. Selain itu juga terdapat kulkas, mesin cuci dan pompa air. Setelah anda mendapatkan rincian total kebutuhan daya listrik rumah secara keseluruhan, anda dapat mulai menghitung kebutuhan panel surya
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Energi listrik yang dihasilkan PLTS ini tidak dapat digunakan sampai 100%. Hal ini karena 40% dari energi listrik hilang selama waktu transmisi dari kolektor surya ke perangkat elektronik. Jadi ketika menghitung daya dilakukan dengan cara total daya dibagi dengan 60%. Maka anda akan menemukan total daya tambahan yang dibutuhkan
-
Menentukan Kebutuhan
Untuk menentukan jumlah panel surya yang Anda butuhkan, penting untuk mengetahui apa itu Nominal Power (WP). Daya nominal adalah jumlah atau watt maksimum yang dapat dihasilkan oleh modul surya. Di Indonesia, proses fotovoltaik yang optimal hanya membutuhkan waktu 5 jam. Untuk menghitung jumlah panel surya yang digunakan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan
Anda perlu menghitung kebutuhan panel surya dengan cara membagi total daya tambahan dengan waktu optimal yang dibutuhkan (5 jam). Setelah itu anda bisa mengetahui panel surya yang dibutuhkan dalam satuan WP. Namun, panel surya yang ada di pasaran biasanya 50 WP dan 100 WP, jadi anda perlu membagi lagi panel surya tadi dengan 100 WP dan ketemulah berapa pcs yang dibutuhkan
-
Penggunaan Baterai
Baterai ketika di siang hari perlu diisi melalui panel surya, sehingga Anda dapat terus menggunakan energi listrik di malam hari tanpa menggunakan jaringan listrik PLN. Energi listrik baterai tidak 100 persen terpakai. Potensi kehilangan energi bisa sampai 5% pada saat inverter, jadi 5% cadangan perlu ditambahkan. Cara menghitung cadangan yaitu dengan membagi daya rumah dengan 95%
Kemudian pilih spesifikasi baterai yang benar. Berbagai jenis spesifikasi baterai juga tersedia di pasaran. Misalnya, pertimbangkan 12V 100Ah. Kemudian hitung ulang jumlah baterai yang digunakan. Cara menghitung jumlah baterai dengan melihat kapasitas baterai dan dibagi dengan hasil penghitungan cadangan. Dengan begitu anda akan mengetahui jumlah baterai yang diperlukan
Agar baterai dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak, anda bisa menggunakan daya setengahnya atau 50%. Oleh karena itu, anda perlu menghitung kebutuhan panel surya dengan memasang baterai sebanyak 2 kali lipat dari yang dibutuhkan. Dengan begitu, anda bisa menggunakan baterai ini secara optimal tanpa membuat baterai kehabisan daya dan cepat rusak
Cara tersebut bisa anda terapkan sebelum memasang panel surya. Hal ini dilakukan agar anda tidak membuang banyak uang untuk proses pemasangan. Pasalnya, pemasangan energi surya ini membutuhkan dana yang cukup besar. Dengan perhitungan yang ketat, pemasangan energi ini juga akan lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan. Kunjungi https://homida.com/ untuk ulasan tentang panel surya lebih dalam lagi.