Cara Menghitung Material Beton K225

  • Post author:
  • Post category:Umum

Beton K225 ini banyak dipakai untuk membuat proyek konstruksi pada sebuah bangunan. Bagi Anda yang saat ini sedang memiliki proyek ataupun akan memiliki proyek maka harus tahu cara menghitung material beton K225 ini.

Berikut akan kami berikan informasi dari mulai pengertian hingga cara untuk menghitung material beton K225. Langsung saja simak ulasan berikut.

Pengertian Mutu Beton K225

K225 ini adalah salah satu jenis mutu beton yang memiliki kekuatan tekan hingga mencapai 225 kilogram per meter persegi.

Penggunaan konstruksi ini juga bisa dipakai untuk membuat konstruksi bangunan tingkat 2 yang memiliki ukuran standar.

Adapun hal-hal yang mempengaruhi dalam kekuatan serta penggunaan mutu beton yaitu sebagai berikut :

  • Penggunaan bahan yang berkualitas
  • Komposisi bahan
  • Pemeriksaan dan pengujian
  • Kapasitas beton yang diperlukan

Penggunaan beton tersebut juga bisa dipakai untuk proses pembuatan bertulangan misalnya pembuatan pondasi, bekisting serta beberapa bangunan struktural yang lain.

Pada tips-tips konstruksi, peruntukkan mutu beton tersebut juga berbeda. Nah untuk K255 ini menunjukkan bahwa beton yang digunakan mempunyai kekuatan tekan hingga 225 kilogram per meter persegi serta masuk dalam golongan kelas II.

Kualitas beton tersebut juga memiliki syarat agar dilakukan pengujian untuk mengetahui kekuatan beton secara berkala. Bukan hanya itu saja namun juga pada poses pemeriksaan bahan sampai dengan pengujian tersebut juga dilakukan dengan lebih tepat, detail dan teliti.

Untuk pengaplikasian beton K255 ini digunakan pada pekerjan kosntruksi yang bersifat struktural umum. Dalam menerapkan beton ini juga harus dilakukan oleh tenaga yang profesional serta berpengalaman dalam hal melakukan pengujian.

Arti Kualitas Beton K225 yang Wajib Diketahui

Kebanyakan orang belum memahami apa sebenarnya arti dari beton K225 ini. Bagi orang awam juga masih banyak yang belum bisa membedakan mengenai kualitas beton yang dipakai. Jadi kita juga harus memahami mengenai kualitas beton K225 ini.

Perlu kita tahu bahwa beton cor ini terdiri dari berbagai jenis bangunan campuran material. Diantaranya yaitu semen, pasir, batu , kerikil serta air.

Kemudian bahan tersebut dicampurkan dengan komposisi yang lain agar bisa mendapatkan kualitas beton yang berbeda-beda.

Untuk itu pemerintah juga sudah menerapkan Peraturan Beton Indonesia (PBI) pada tahun 1971. pemerintah memberikan beberapa jenis beton yang dimaksud diantaranya adalah KB0, K1, K125, K175,K225, K250 serta K300 dan lain-lain.

Dibawah ini kami akan berikan dua sampel mix design mutu beton tersebut, yaitu :

  • Pada mutu beton K125 ini memiliki campuran material (PC) semen 326 kg, (PB)pasir 760 kg ((kR) kerikil 1029 kg , air 215 liter serta water/cement ratio sebesar 0,66. Sehingga bisa dikatakan bahwa perbandingan antara PC:PB:KR: Air yaitu 1:2:3:0,82(dalam pembulatan.).
  • Pada kualitas beton K225, campuran material yang di dalamnya terdri atas : (PC) semen 371 kg, (PB) pasir 698 kg, (KR) kerikil 1047 kg, air 215 liter, dan perbandingan w/c ratio sebesar 0,58. Sehingga bisa dikatakan bahwa untuk , rasio antara PC : PB : KR : Air adalah 1 : 2 : 3 : 0,82 (dalam pembulatan).

Kemudian untuk istilah K yang terdapat pada K225 ini artinya yaitu sebagai Karakteristik. Jadi K25 artinya karakteristik kuat tekan beton tersebut jika umur beton sudah 28 hari yaitu 225kg/cm2.

Atau bisa dikatakan juga bahwa kuat tekan beton tersebut yaitu 225 kg/cm2 terbilang sesudah 28 hari.

Agar bisa dilakukan kekuatan pengujian tekan tersebut maka memerlukan uji tekan di yang dilakukan di laboratorium beton.

Tentu saja hal itu juga berlaku bagi kualitas beton yang lain. Rasio komposisi adukan beton yang sudah ditentukan akan dimasukkan ke dalam komputer pada batching plant.

Jadi hal itu sudah otomatis bahwa operatornya akan menakar batu split, semen, pasir air serta batu yang sesuai dengan komposisinya.

Peruntukan Mutu Beton K225

Berbagai konstruksi struktural juga memerlukan pemakaian mutu beton yang bervariasi. Beton K225 ini juga banyak dibutuhkan untuk pemakaian pada pengerjaan bangunan kostruksi secara khusus.

Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa penggunaan beton ini juga dipakai untuk pengerjaan yang membutuhkan pertulangan. Misalnya pada pengecoran jalan raya serta pelat untuk bangunan yang ebrtingkat.

Dibawah ini merupakan penerapan mutu beton K255 yaitu

  • Sloof

Sloof ini merupakan jenis dari bangunan beton betlangan yang dirangkai untuk kuantitas pembesian serta luas penampang yang sudah disesuaikan pada muatan berat sloof.

Perlu kita tahu bersama bahwa untuk menghitung luas penampang tersebut juga membutuhkan perhitungan dengan detail dan jelas.

Sloof juga terdiri atas 3 jenis konstruksi. Diantaranya yaitu sloof kayu, bertulangan sampai dengan batu bata. Pada mutu beton K225 ini juga dimanfaatkan untuk pemakaian sloof

Biasanya yang menerapkan pondasi dari batu kali ini dalam pembuatan rumah ataupun gedung yang belum mempunyai lantai yang bertingkat.

Sloof batu bata ini dibuat dengan menggunakan susunan batu bata yang dipasang melintang dan penguatan dengan menggunakan adukan beton.

  • Pondasi

Pondasi ini adalah salah satu konstruksi struktural yang letaknya ada di bagian bawah dari bangunan kemudian yang terhubung langsung dengan muka tanah.

Selain itu pondasi juga bisa diartikan  sebagai bagian dari bangunan yang letaknya terdapat di paling bawah dan digunakan untuk penahan bangunan tersebut.

Dengan menggunakan konstruksi pondasi ini maka akan menjaga kestabilan pada beban yang diterimanya.

Adapun jenis pondasi ini ada dua macam yaitu :

  1. Pondasi dalam, pondasi yang digunakan dalam konstruksi bangunan yang ada pada tanah yang lembek. Pondasi ini juga banyak digunakan untuk bentangan lebar dan bertingkat. Misalnya pondasi borpile, pondasi pancang dan lain-lain.
  2. Pondasi dangkal, pondasi ini digunakan pada bangunan yang terdapat di bagian atas tanah tepi bangunannya tidak terlalu besar seperti bangaunan rumah sederhana. Contoh secara umum pondasi bangunan ini diantaranya yaitu pondasi laju beton, pondasi strouple,pondasi tiang pancang.

Perlu kita tahu bersama bahwa pondasi merupakan salah satu bagian bangunan yang sangat penting untuk menopang suatu bangunan. Seringnya bangunan ini letaknya di  permukaan diatasnya.

Syarat yang dipakai untuk melakukan pengujian pondasi yaitu menahan bahan geser yang disebabkan oleh muatan yang terdapat di bagian atasnya. Selain itu ketahanan beton juga banyak dipengaruhi oleh cuaca dan bahan kimia. Konstruksi tersebut juga membutuhkan jenis beton K225.

Konversi Nilai Mutu Beton K225

Nilai beton dikonversikan pada satuan Mpa ke Kg/cm2. 1 Mpa ini berkisar 1N/mm2-10kg/cm2. jadi dengan penghitungan nilai konversi ada mutu beton K225 ini kita juga mendapatkan nilai (225/10×8,3)- 8,3 Mps. Sehingga nilai konversi beton yang didapat pada mutu beton ke Fc sekitar 8,3 Mbps.

Perkiraan Harga Mutu Beton k225

Harga beton juga bisa dipengaruhi oleh komposisi dari bahan material yang digunakan serta daya ikat antar komponennya. Penggunaan beton ini juga disesuaikan dengan kuat tekan beton.

Jadi makin tinggi kuat tekanan yang diberikan sudah pasti harganya juga menjadi lebih mahal. Hal ini juga sesuai dengan mutu beton yang dipakai pada jenis bangunan yang ada di lapangan.

Dan yang perlu diperhatikan bahwa mutu beton K225 ini harganya kompetitif yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Cara Menghitung

Agar kita lebih memahami lagi mengenai perhitungan serta prosesnya dalam mendapatkan nilai dalam tabel praktis agar bisa membuat beton dengan kualitas K225 ini maka kita juga harus melihat tabelnya terlebih dahulu.

Ini adalah tabel kebutuhan komposisi beton yang sudah berstandar SNI yang sudah sesuai dengan mutu K yang diinginkan.

Misalnya disini kita akan melakukan penghitungan untu mutu K2225.

Dengan kita melihat tabel diatas maka untuk mutu K225 ini akan memerlukan semen = 371Kg, pasir=698 kg serta krikil = 1047 Kg.

Untuk perbandingan sederhananya semen:Pasir:kerikil = 371:698:1047 =(371/371) ; (698/371) : ( 1047/371) = 1.00 : 1.88 : 2.82.

Kemudian untuk kebutuhan airnya menjadi 215/371 = 0,58 liter.

Lalu apakah untuk nilai perbandingan 1.00:1.88:2.82 ini sudah bisa langsung diterapkan pada lapangan ? Tentu saja bisa dengan memberikan faktor keamanan dengan cara membulatkan nilai perbandingan tersebut.

 

Sehingga 1:2:3. dengan menggunakan ketentuan matematika tentunya hal ini juga akan dibenarkan. Dikarenakan pembulatannya ke atas untuk nilai >5 serta untuk nilai <5 maka pembulatannya ke bawah.

Untuk tabel nilai perbandingan campuran beton mutu yang lainnya maka bisa dilihat di bawah ini.

Jadi agar kita bisa menerapkan nilai perbandingan diatas dilapangan maka kita juga harus memahami perbandingan tersebut maknanya adalah untuk membandingkan volume bukan untuk perbandingan berat.

Jadi kita juga bisa menyesuaikan dengan menggunakan media volume apa yang digunakan oleh tukang dilapangan. Dan umumnya tukang juga menggunakan ember hitam yang memiliki ukuran 3.5 liter.

Agar kita bisa tahu perbandingan volume tersebut maka kita juga harus terlebih dahulu tahu berat jenis materialnya.

Untuk bisa tahu berat jenis material tersebut maka bisa didapatkan dengan cara melakukan pengujian di laboratorium. Selain itu bisa juga dengan menggunakan data kasar di bawah ini yang sudah cukup untuk mewakilinya.

Semen = 1250 kg/m3

Pasir = 1400/m3

Kerikil = 1047 kg

Jadi perhitungannya :

Semen = 371kg/1250 kg/m3 = 0.30

Pasir = 698 kg/1400 kg/m3 = 0.50

Kerikil = 1047 kg/1350 kg/m3 = 0.78

Apabila disederhanakan nilai perbandingannya menjadi :

Semen :pasir : kerikil = (0.30/0.30) : (0.50/0.30) : (0.78/0.30) = 1.00 : 1.68 : 2.61. kemudian jika nilai nya dibulatkan maka akan menjadi 1:2:3.

Sehingga agar bisa membuat beton K225 ini maka membutuhkan campuran dengan rincian sebanyak 1 ember semen, 2 ember pasir , 3 ember kerikil kemudian air setara dengan 0.58 liter.

Kemudian jika akan mengetahui perbandingan campuran yang tepat dalam berbagai kualitas beton yang lain, maka kamu juga bisa menggunakan tabel praktis yang terdapat di bawah ini.

Untuk informasi saja bahwa di dunia teknik sipil biasanya akan lebih diajarkan dalam melakukan penghitungan untuk menentukan komposisi campuran beton yang sesuai dengan mutu beton yang akan dicapai yang disebut dengan istilah Beton Mix Desain.

Dengan menggunakan cara diatas tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Jika kamu tidak ingin ribet dalam membuat pagar, sekarang sudah tersedia pagar panel precast beton.