Setiap ibu pasti ingin memberikan ASI ekslusif untuk anaknya. Akan tetapi, beberapa ibu tidak bisa memberikan ASI secara langsung ke bayinya dan harus menggunakan ASI perah. Adapun beberapa faktornya antara lain adalah terdapat luka pada putting ibu, bayi yang tidak bisa menyusu secara optimal, ataupun si ibu yang harus keluar rumah tanpa membawa bayinya.
ASI perah tentu sangat identik dengan penggunaan botol dan juga dot. Namun, saat ini terdapat variasi metode lain yang bisa dilakukan, lho. Tentunya setiap metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda bis amelakukan konsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui metode yang paling tepat bagi si kecil.
Di bawah ini adalah beberapa cari memberikan ASI perah yang bisa ibu coba berikan untuk si bayi.
-
Menggunakan Botol Susu
Botol susu adalah cara yang paling banyak digunakan karena lebih praktis. Selain itu, memberikan ASI lewat botol juga dinilai lebih nyaman. Namun, terdapat beberapa kekurangan dari penggunaan botol susu ini, yaitu bisa memicu obesitas apabila diberikan secara berlebihan, serta adanya perbedaan rahang bayi dan gerakan lidah ketika menyusu lewat botol.
-
Menggunakan Sendok
Cara ini tepat digunakan apabila Anda ingin memberikan ASI perah dalam jumlah yang sedikit. Pemberian ASI dengan menggunakan sendok akan membuat bayi tetap terjaga. Salah satu kelebihan dari cara ini adalah si bayi dapat menentukan kecepatan menyusu sesuai kemampuannya.
-
Menggunakan Gelas
Menggunakan gelas untuk memberikan ASI perah adalah pilihan yang dinilai aman. Hal ini karena minum melalui gelas akan membuar lidah bayi bergerak ke depan dank e bawah selayaknya gerakan lidah ketika menyusui. Selain itu, cara ini juga dapat merangsang bayi untuk mengenal rasa dan bau ASI. Memberikan ASI perah menggunakan gelas dinilai lebih baik daripada menggunakan botol susu.
Itulah tiga cara memberikan ASI perah yang aman bagi bayi. Meskipun tidak bisa menyusui secara langsung, namun para ibu bisa tetap memberikan ASI perah pada si kecil.