Berapa lama menjadi dokter spesialis adalah pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh orang yang bercita-cita menjadi dokter atau mahasiswa jurusan kedokteran yang ingin memiliki profesi sebagai dokter spesialis ketika sudah lulus kuliah.
Karena profesi sebagai dokter spesialis memiliki karir yang lebih menjanjikan dibandingkan hanya menjadi dokter umum. Sehingga tidak heran jika banyak orang yang ingin mengetahui jawaban dan pertanyaan berapa lama menjadi dokter spesialis.
Dengan mengetahui tentang waktu menempuh pendidikan menjadi dokter spesialis, kita bisa tahu waktu yang harus dipersiapkan untuk bisa mendapatkan gelar dokter spesialis.
Tetapi kenyataannya, untuk bisa sampai ke tahap menjadi dokter spesialis tidaklah mudah. Karena waktu yang harus dilalui cukup lama lebih dari 10 tahun dan usaha yang harus kamu lakukan juga harus memakan tenaga dan pikiran.
Berapa lama menjadi dokter spesialis?
Berikut ini adalah gambaran untuk menjawab pertanyaan tentang berapa lama menjadi dokter spesialis yang bisa kamu ketahui. Karena untuk bisa menjadi dokter spesialis, kamu harus menempuh 4 tahapan pendidikan terlebih dahulu yang memakan waktu cukup lama.
1. Selesaikan Gelar Sarjana Kedokteran 3,5-4 tahun
Untuk bisa menjadi dokter spesialis, tahapan awal yang harus kamu tempuh setelah lulus SMA adalah menempuh pendidikan kedokteran selama 3,5 tahun sampai 4 tahun. Di tahap ini kamu harus kuliah dengan menyelesaikan banyak kemampuan dasar untuk menjadi dokter umum.
Tahap awal ini harus benar-benar kamu tempuh dengan serius agar bisa mendapatkan ilmu dengan sempurna sebelum melanjutkan menjadi dokter spesialis. Pastikan saat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran kamu tidak mengulur waktu kuliah lama dengan mendapatkan minimal IPK di atas 3 dan harus diselesaikan maksimal 4 tahun.
2. Lanjutkan Program Profesi (Koas) 1,5-2 tahun
Setelah kamu mendapatkan gelar sarjana kedokteran, kamu tidak bisa langsung menempuh pendidikan spesialis. Kamu harus masuk tahap kedua terlebih dahulu dengan melanjutkan program profesi. Tahap program profesi ini sering dikenal sebagai program koas atau dokter muda.
Di tahapan program profesi ini kamu harus menghabiskan watku 1,5 tahun sampai 2 tahun untuk magang di sebuah rumah sakit untuk menjadi dokter muda. Saat magang kamu akan langsung menangani pasien, tetapi dengan pengawasan dari dokter senior. Sehingga selama program koas segala tindakan dan diagnosa yang kamu lakukan saat menangani pasien langsung akan dinilai langsung oleh dokter senior.
3.Selesaikan Program Internship dalam waktu 1 tahun
Ketika kamu telah lulus sebagai koas atau dokter muda, kamu harus melanjutkan ketahap ketiga yaitu harus melalui program internship dalam waktu 1 tahun. Kamu harus mengikuti Ujian Kompetensi Dokter Indonesia atau dikenal dengan nama UKDI.
Ujian ini diberikan agar kamu bisa mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai dokter umum nantinya. Setelah mendapatkan STR dokter muda akan ditugaskan untuk magang di rumah sakit tipe C di Kabupaten atau yang ada di Puskesmas di seluruh Indonesia. Rangkaian praktik di tempat magang ini dijalankan agar dokter muda bisa mendapatkan Surat Izin Praktek atau SIP sebagai dokter umum.
4. Tahap Ahir Menjalankan Program Spesialis Selama 4-6 Tahun
Ketika semua tahapan di atas telah kamu lalui, maka kamu bisa melanjutkan ke tahap akhir dengan menjalankan program studi spesialis selama sekitar 6 tahun pendidikan. Di tahap ini kamu akan mendapatkan ilmu yang lebih fokus ke salah satu penyakit tertentu.
Tidak semua dokter akan mengambil program spesialis. Namun, bila kalian ingin mempertajam dan mengasah ilmu, maka harus melewai program spesialis ini. Program pendidikan spesialis akan memakan waktu sekitar 4 sampai 6 tahun.
Jadi berdasarkan pertanyaan tentang berapa lama menjadi dokter spesialis, jawabannya adalah sekitar 12 tahun.
Untuk yang tertarik mendaftar kuliah jurusan kedokteran di UI, kamu bisa ikut program BIMBEL KEDOKTERAN KKI UI terlebih dahulu. Sehingga nantinya kamu bisa mengerjakan test masuk KKI UI jurusan kedokteran dengan lebih mudah.