Penyakit tifus atau typus merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri jenis Rickettsia dan Orientia. Penyakit ini seringkali muncul pada pemukiman padat yang tidak menjaga kebersihan dengan baik. Sehingga, seseorang yang tinggal atau datang ke lingkungan tersebut bisa terkena penyakit tifus. Mengapa? Penularan penyakit tifus dilakukan oleh tungau atau kutu melalui gigitan. Sehingga, seringkali penderita tidak mengetahui dimana mereka terkena penyakit tifus. Secara umum, penyakit ini dibagi menjadi beberapa macam yaitu tifus epidemik, tifus endemik, dan tifus scrub. Lantas, apa saja gejala yang muncul pada penyakit tifus?
Salah satu gejala yang umum terjadi pada penyakit tifus adalah demam. Gejala ini akan mulai muncul dari hari 5 – 14 hari setelah terinfeksi. Selain demam, gejala umum lain dari penyakit tifus adalah sakit kepala. Penderita juga akan mengalami nyeri otot pada beberapa bagian tubuh. Penyakit tifus juga menyebabkan ruam merah yang timbul pada beberapa bagian kulit.
Penderita penyakit tifus juga akan mengalami gejala spesifik sesuai dengan jenis tifus yang diderita. Salah satunya adalah penyakit tifus epidemik yang menyebabkan penderita mengalami batuk, sakit sendi, hipotensi, dan sensitif terhadap cahaya. Sedangkan penderita tifus endemik akan mengalami batuk kering, hilangnya nafsu makan, diare, dan sakit perut. Penderita tifus scrub akan mengalami linglung, mual dan muntah, pembengkakan kelenjar getah bening, dan noda hitam pada kuku.