Cara Merawat Tali Pusar Bayi Setelah Puput

Biasanya bayi baru lahir akan mengalami puput pada talii pusarnya selama lima sampai sepuluh hari. Tali pusar ini merupakan penghubung bayi dengan plasenta untuk mendapatkan asupan gizi dan juga pasokan oksigen selama di dalam kandungan. Akan tetapi, sering kali para ibu belum paham mengenai cara merawat tali pusar bayi setelah puput.

Padahal tali pusar tersebut perlu dirawat dengan benar supaya tidak menimbulkan infeksi dan iritasi pada bayi yang dapat mengakibatkan bayi menjadi demam, rewel, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa cara merawat tali pusat bayi setelah puput.

  1. Membersihkan Area di Sekitar Tali Pusar

Jangan lupa untuk selalu membersihkan area di sekitar tali pusar bayi secara rutin dengan menggunakan air bersih. Pastikan Anda tidak menggunakan produk yang mengandung alkohol karena hal tersebut dapat menimbulkan iritasi pada kulit bayi. Area sekitar tali pusar hanya perlu dibersihkan dengan kain waslap yang sudah dibasahi air saja.

  1. Menggunakan Air Hangat

Untuk membersihkan tali pusar yang setelah puput, pastikan jika Anda menggunakan air hangat untuk mempercepat proses pelepasan pada tali pusar. Setelah tali pusar tersebut dibersihkan, tidak perlu menutupkan dengan kain kassa karena hal tersebut bisa membuat bayi menjadi kesulitan bernapas.

  1. Memilih Pakaian yang Tepat

Si ibu harus selalu memastikan jika area pusar terkena udara supaya lebih cepat kering. Jadi, dianjurkan untuk tidak memasukkan baju ke dalam popok. Hal ini justru akan membuat tali pusar kering lebih lama. Pastikan juga jika bahan pakaian yang digunakan lembut dan nyaman untuk kulit bayi.

  1. Mencuci Tangan Sebelum Memegang Area Pusar

Kebersihan adalah hal yang harus dijaga ketika melakukan perawatan pada bayi. Oleh karena itu, Anda perlu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh area pusar. Cara ini bertujuan untuk mengurangi resiko kulit bayi terkena kuman-kuman yang dapat menyebabkan infeksi.

Itulah beberapa cara merawat tali pusar bayi setelah puput yang bisa Anda lakukan di rumah. Selalu jaga kebersihan pada kulit bayi supaya tidak terjadi infeksi.

 

Scroll to Top